Umum  

Edukasi Bijak Antibiotik Warnai Peringatan World Pharmacist Day 2025 di Barito Timur

Peringatan World Pharmacist Day 2025 di Kabupaten Barito Timur, Senin, 29 September 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Peringatan World Pharmacist Day 2025 di Kabupaten Barito Timur diisi dengan kegiatan jalan sehat dan edukasi penggunaan antibiotik secara bijak. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 28 September 2025, di kawasan Pasar Temanggung Djaya Karti dengan melibatkan ratusan peserta dari masyarakat umum serta organisasi profesi kesehatan.

Ketua Panitia World Pharmacist Day 2025, Astri Arnitha, menjelaskan bahwa tema yang diusung tahun ini adalah “Think Health, Think Pharmacist” atau “Sehat Bersama Apoteker” sesuai penetapan Federasi Farmasi Internasional (FIP).

Tema tersebut dipilih untuk merespons tantangan global terkait sistem kesehatan, termasuk meningkatnya kebutuhan layanan, tekanan ekonomi, resistensi antimikroba, dan dampak perubahan iklim.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa peran apoteker tidak hanya sebatas menyediakan obat, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga kesehatan, terutama dalam penggunaan obat yang rasional,” ujar Astri kepada awak media.

Dalam rangkaian kegiatan, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Barito Timur membagikan leaflet berisi informasi mengenai bahaya penggunaan antibiotik tanpa resep. Masyarakat yang menjadi target edukasi juga mendapat penjelasan langsung dari para apoteker tentang cara tepat mengonsumsi antibiotik agar tidak menimbulkan resistensi yang berbahaya.

Astri berharap masyarakat Barito Timur semakin memahami pentingnya menggunakan antibiotik sesuai aturan. Selama ini masih sering ditemui kebiasaan membeli dan mengonsumsi antibiotik tanpa petunjuk tenaga kesehatan, yang bisa memicu masalah kesehatan serius.

“Antibiotik bukan obat sembarangan. Jika digunakan dengan benar, akan sangat membantu penyembuhan, namun jika disalahgunakan justru bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” tutup Astri.

Acara tersebut juga dihadiri oleh organisasi profesi kesehatan lain, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Kolaborasi lintas profesi ini diharapkan mampu memperkuat pesan kepada masyarakat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama. (BME-1)