Berita  

Festival Nikep 3 Segera Digelar di Desa Lalap, Angkat Tradisi Tangkap Ikan Dayak Maanyan

Tradisi nikep sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat Dayak Maanyan yang dilakukan secara beramai-ramai (biasanya oleh kaum perempuan) di sungai atau danau dengan menggunakan ansiding.

Persiapan penyelenggaraan Festival Nikep 3 di Desa Lalap Kabupaten Barito Timur.

BERITA62.COM, Barito Timur – Pemerintah Desa Lalap di Kabupaten Barito Timur, bersiap menggelar Festival Nikep 3 pada 27 September 2025 mendatang. Even budaya tahunan ini kembali menghadirkan tradisi menangkap ikan secara tradisional dengan menggunakan alat tangkap khas bernama ansiding.

Kepala Desa Lalap, Hendri, mengungkapkan antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap kegiatan ini. Hingga saat ini tercatat sudah ada 22 tim yang mendaftar, dengan masing-masing tim terdiri atas lima orang peserta.

“Persiapan sudah mencapai sekitar 80 persen, hanya ada beberapa hal teknis yang perlu dilengkapi sebelum pelaksanaan,” kata Hendri, Senin, 15 September 2025.

Festival Nikep tahun ini melibatkan kerja sama Pemerintah Desa Lalap, Pemerintah Kecamatan Patangkep Tutui, Karang Taruna, serta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur.

Menurut Hendri, kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya masyarakat Dayak Maanyan.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi daya tarik wisata lokal dan menumbuhkan minat masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk terus melestarikan budaya menangkap ikan secara tradisional,” jelasnya.

Tradisi nikep sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat Dayak Maanyan yang dilakukan secara beramai-ramai (biasanya oleh kaum perempuan) di sungai atau danau dengan menggunakan ansiding, sejenis perangkap ikan tradisional berbahan rotan atau bambu. Selain berfungsi sebagai sarana mencari ikan, tradisi ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan dan solidaritas antarwarga.

Dalam perkembangannya, nikep tak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga sarat dengan makna sosial dan budaya yang diwariskan turun-temurun.

Festival Nikep sebelumnya juga selalu mendapat perhatian luas, baik dari masyarakat lokal maupun pengunjung luar daerah. Selain menampilkan lomba tangkap ikan, festival ini biasanya diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, mulai dari pertunjukan seni budaya hingga bazar UMKM. Hal ini menjadikan Festival Nikep bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga ruang promosi bagi potensi lokal Barito Timur.

Dengan kesiapan yang hampir matang, Desa Lalap optimistis pelaksanaan Festival Nikep 3 tahun ini akan berlangsung meriah.

“Kami mengundang seluruh masyarakat Barito Timur dan sekitarnya untuk datang, menyaksikan, sekaligus ikut meramaikan festival budaya ini,” pungkas Hendri. (BME-1)