Momentum Maulid Nabi di Rutan Tamiang Layang Jadi Ajang Pembinaan Akhlak Warga Binaan

Agung menambahkan, kegiatan religius semacam ini diharapkan dapat mempererat ikatan antara pegawai dan warga binaan, sekaligus menumbuhkan semangat perubahan positif.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Rutan Tamiang Layang, Sabtu, 13 September 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Rutan Kelas IIB Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah sebagai sarana pembinaan iman dan akhlak bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Acara tersebut berlangsung khidmat di Masjid Al-Akbar Rutan, Sabtu, 13 September 2025.

Kegiatan dimulai dengan lantunan syair Habsyi yang dibawakan langsung oleh para WBP sebagai ungkapan cinta kepada Rasulullah SAW. Suasana semakin religius saat ayat suci Al-Qur’an beserta saritilawah dikumandangkan, menciptakan atmosfer penuh kekhusyukan di dalam masjid.

Kepala Rutan Tamiang Layang, Agung Novarianto, menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat pembinaan kepribadian.

“Peringatan ini harus menjadi kesempatan bagi kita semua untuk meneladani sifat Rasulullah, seperti kejujuran, kesabaran dan kasih sayang,” ujarnya.

Agung menambahkan, kegiatan religius semacam ini diharapkan dapat mempererat ikatan antara pegawai dan warga binaan, sekaligus menumbuhkan semangat perubahan positif.

“Kami ingin suasana seperti ini menjadi bagian dari pembinaan, agar warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan membawa nilai-nilai kebaikan,” lanjutnya.

Acara juga menghadirkan penceramah dari Kantor Kementerian Agama Barito Timur, Ustadz Abdul Rahim. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan WBP agar meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

“Rasulullah SAW selalu mengajarkan kebaikan, menyebarkan kedamaian, dan memaafkan kesalahan orang lain. Nilai-nilai inilah yang harus kita amalkan,” ucapnya.

Menurut Abdul Rahim, peringatan Maulid Nabi seyogianya tidak sekadar dipandang sebagai ritual.

“Peringatan ini harus menjadi pengingat sekaligus dorongan bagi kita semua untuk terus berbenah diri, agar menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Allah maupun sesama manusia,” tandasnya. (BME-1)