BERITA62.COM, Barito Timur – Pemerintah Desa Hayaping, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, bersama Karang Taruna Maluyangan Hurap menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba yang menyasar pelajar tingkat SMP dan SMA, Rabu, 9 September 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Hayaping, Ketua Karang Taruna Maluyangan Hurap Desa Hayaping, Ketua Karang Taruna Kecamatan Awang, Ketua Karang Taruna Kabupaten Barito Timur, para guru, serta perangkat desa.
Sosialisasi menghadirkan dua narasumber, yakni Kader Anti Narkoba Seliy Kristiani dan Tim Satresnarkoba Polres Barito Timur yang dipimpin KBO Satresnarkoba Ipda Yefri Budi Ismanto.
Dalam pemaparannya, Seliy Kristiani menekankan pentingnya mengenal jenis-jenis narkoba, memahami bahaya yang ditimbulkan, serta memberikan motivasi agar pelajar menjauhi jeratan barang terlarang tersebut.
Sementara itu, Tim Satresnarkoba Polres Barito Timur membawakan materi terkait tindak pidana narkotika berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 serta menyajikan gambaran kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya di wilayah Barito Timur.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan antusiasme para pelajar yang silih berganti mengajukan pertanyaan. Sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 30 siswa SMP dan 30 siswa SMA di Desa Hayaping.
Kepala Desa Hayaping, Krisnayadi, menjelaskan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman sejak dini kepada para remaja tentang bahaya narkoba agar mereka mampu menjaga diri dari pengaruh negatif lingkungan.
“Dari usia muda, mereka harus mengetahui apa itu narkoba dan dampaknya terhadap kesehatan maupun masa depan. Harapannya, setelah kegiatan ini, para pelajar bisa lebih waspada dan menjauhi hal-hal yang merusak masa depan,” ujar Krisnayadi.
Ketua Karang Taruna Barito Timur, Ariwaratanu, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pemdes Hayaping dan Karang Taruna setempat. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting karena menyasar generasi muda yang rentan terhadap pengaruh narkoba.
“Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bisa diteruskan kepada teman-teman mereka di sekolah maupun lingkungan pergaulan sehari-hari,” ungkap Ariwaratanu. (BME-1)
