BERITA62.COM, Balikpapan – Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan menyampaikan pernyataan sikap resmi terkait maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah yang kerap berujung anarkis hingga menimbulkan kerusakan fasilitas umum dan korban jiwa. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Aliansi, Reston, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, 1 September 2025.
Reston menegaskan bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek strategis nasional yang harus dijaga bersama. Ia menyebut masyarakat Dayak merasa bangga menjadi bagian dari pembangunan besar tersebut.
“IKN adalah milik seluruh rakyat Indonesia yang sudah ditetapkan di Sepaku, Kalimantan Timur. Kami, masyarakat Dayak, merasa menjadi bagian dari proyek besar itu,” ujarnya.

Menurutnya, IKN bukan sekadar simbol pemerintahan baru, melainkan juga representasi kemajuan dan martabat bangsa. Karena itu, pihaknya menolak segala bentuk provokasi maupun tindakan anarkis yang berupaya mengganggu jalannya pembangunan.
“Kami minta dengan hormat aparat keamanan menjaga ketertiban bersama masyarakat di wilayah IKN dan seluruh fasilitas yang ada,” tegasnya.
Dalam sikap resminya, Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan menekankan empat poin utama. Pertama, IKN adalah milik bersama masyarakat Indonesia. Kedua, masyarakat Dayak menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional tersebut. Ketiga, mereka siap menghadapi siapa pun yang berupaya merusak atau mengganggu. Keempat, mereka meminta aparat keamanan bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga ketertiban di IKN.

Pelindung sekaligus penasihat Aliansi, Hengky A Garu, menambahkan bahwa aspirasi masyarakat, termasuk mahasiswa yang turun ke jalan, tetap perlu dihargai. Namun, ia mengingatkan agar penyampaian pendapat dilakukan secara arif dan tidak merugikan pihak mana pun.
“Kami warga Kalimantan, baik Dayak, Banjar, maupun suku-suku lainnya, mendukung aspirasi mahasiswa yang menuntut keadilan. Tetapi kami berharap jangan sampai aksi itu menimbulkan kerugian, baik bagi pengunjuk rasa maupun pemerintah,” tuturnya.
Hengky yang akrab dipanggil Amber, menekankan pentingnya keputusan demokratis yang memberi manfaat bagi semua pihak, bukan sebaliknya menimbulkan perpecahan.
Ayahanda Wakil Bupati Barito Timur ini, juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga stabilitas nasional serta berharap aparat keamanan maupun pemerintah daerah dapat menjalankan instruksi Presiden tersebut secara konsisten.
Diketahui, dalam Sidang Kabinet, Minggu, 31 Agustus 2025, Presiden Prabowo menekankan sinergi TNI, Polri dan BIN untuk menjaga stabilitas nasional. Panglima TNI dan Kapolri diinstruksikan bertindak tegas namun terukur terhadap pelanggaran hukum yang mengancam keamanan, sementara Kepala BIN diminta aktif memantau situasi dan melaporkan perkembangan kepada Presiden. (BME-1)







