BERITA62.COM, Barito Timur – Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur, Rafi Hidayatullah, mengapresiasi terselenggaranya Festival Budaya Nansarunai Jajaka (FBNJ) 2025 yang digelar RTH Taman Nansarunai Tamiang Layang, dan dibuka oleh Pj Sekda, Rabu, 27 Agustus 2025.
Festival tahun ini semakin semarak dengan adanya karnaval budaya, fashion carnaval serta berbagai lomba tradisional yang diikuti oleh seluruh kecamatan dan perangkat daerah se-Barito Timur.
“Saya sebagai wakil masyarakat sangat mengapresiasi Festival Budaya Nansarunai Jajaka tahun ini. Kehadiran karnaval dan lomba membuat kegiatan semakin ramai, sekaligus memperkenalkan kebudayaan kita kepada masyarakat luas,” kata Rafi yang hadir mewakili Ketua DPRD Barito Timur.
Politisi dari Fraksi PKB yang juga menjabat Ketua DPD Fordayak Barito Timur itu menilai festival ini penting untuk menjaga kelestarian budaya sekaligus memperkenalkan permainan tradisional kepada semua kalangan.
“Permainan tradisional lokal harus terus dikenalkan, baik kepada generasi tua maupun muda. Perbedaan suku, budaya, dan agama justru menjadikan Barito Timur ini SEGAH (Sejahtera, Elegan, Gigih, Amanah dan Harmonis), sesuai falsafah Huma Betang, berbeda-beda tetapi tetap satu,” ujarnya.
Rafi juga memberikan apresiasi khusus kepada peserta karnaval dari Kecamatan Paku yang menampilkan sejarah tokoh leluhur Dayak Maanyan Lawangan, Singa Djarang, yang dikenal sebagai pembawa perdamaian.
“Saya kagum dengan penampilan mereka. Selain itu, peserta dari Karusen Janang juga mengangkat sejarah Keramat Abeh di Desa Dayu. Ini bukti bahwa masyarakat masih menghormati dan menjaga warisan leluhur,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap festival ini terus berlanjut di masa depan dengan menampilkan lebih banyak tokoh dan cagar budaya Barito Timur agar semakin dikenal secara luas.
“Mudah-mudahan Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2025 ini menjadi acuan agar tahun depan lebih besar lagi, sekaligus mendorong peningkatan daya tarik wisata dan pendapatan asli daerah,” harapnya.
Rafi menutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh perangkat, pemerintah kecamatan, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga warga yang ikut berpartisipasi.
“Keterlibatan semua pihak inilah yang membuat Festival Budaya Nansarunai Jajaka semakin bermakna,” pungkasnya. (BME-1)
