BERITA62.COM, Barito Timur – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangkaraya resmi menghentikan operasi SAR (pencarian dan pertolongan) terhadap seorang warga Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, yang dilaporkan hilang sejak 20 Agustus 2025.
Korban diketahui bernama Wijun (64), terakhir terlihat pada Rabu pagi, 20 Agustus 2025, ketika hendak mandi di sungai dengan membawa handuk. Sejak saat itu ia tidak pernah kembali, sehingga keluarga bersama warga, TNI, Polri, relawan dan BPBD Barito Timur melakukan upaya pencarian.
Kasi Pencegahan BPBD Damkar Barito Timur, Sunata Mijaya, menyampaikan bahwa operasi SAR dihentikan pada Senin, 25 Agustus 2025, setelah dilakukan selama tiga hari bersama Basarnas Palangka Raya.
“Operasi SAR resmi dihentikan pada hari ini, Senin pukul 18.30 WIB, sesuai dengan permintaan keluarga korban. Tim telah berupaya maksimal melakukan penyisiran di sekitar lokasi, namun hasilnya belum ditemukan,” jelas Sunata.
Dalam pencarian hari terakhir, Basarnas mengerahkan drone thermal untuk menyisir area sekitar dua kilometer persegi di sepanjang aliran sungai. Selain itu, pencarian juga dilakukan menggunakan perahu karet dan kelotok dibantu masyarakat setempat.
Sunata menambahkan, keterlibatan berbagai pihak telah memperkuat operasi di lapangan, mulai dari keluarga korban, perangkat desa, relawan, hingga unsur TNI dan Polri.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan semua pihak yang sudah bahu membahu sejak hari pertama hingga hari ketiga pencarian,” ujarnya.
Meski operasi resmi dihentikan, pihak keluarga dan masyarakat masih diharapkan tetap waspada dan melaporkan apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga untuk langkah selanjutnya, dan tetap siap memberikan pendampingan bila diperlukan,” pungkas Sunata. (BME-1)