Ibadah Minggu Jadi Wadah Pembinaan Rohani Bagi WBP Nasrani Rutan Tamiang Layang

Kegiatan yang berlangsung khidmat itu diisi dengan pujian, doa, serta penyampaian Firman Tuhan yang diambil dari Kitab Lukas 13:10–17 dengan tema “Mukjizat di Hari Sabat”.

Ibadah Minggu di Rutan Tamiang Layang, yang diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Minggu, 24 Agustus 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Suasana penuh kekhusyukan mewarnai Rutan Kelas IIB Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur saat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani mengikuti ibadah Minggu bersama, Minggu, 24 Agustus 2025. Kegiatan tersebut menjadi sarana renungan dan bimbingan rohani yang rutin digelar sebagai bagian dari pembinaan spiritual.

Ibadah dipimpin oleh Pendeta Daniel Susanto bersama Maharanti selaku penyuluh keagamaan dari Kantor Kementerian Agama Barito Timur. Melalui ibadah ini, para WBP diajak untuk memperkuat iman, memperdalam penghayatan rohani, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah keterbatasan.

Kegiatan yang berlangsung khidmat itu diisi dengan pujian, doa, serta penyampaian Firman Tuhan yang diambil dari Kitab Lukas 13:10–17 dengan tema “Mukjizat di Hari Sabat”.

Suasana kebersamaan terasa hangat, seolah menjadi ruang refleksi bagi para WBP untuk menata kembali perjalanan hidup mereka.

Kepala Rutan Tamiang Layang, Agung Novarianto, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung seluruh kegiatan keagamaan di dalam rutan.

“Pembinaan spiritual sangat penting karena dapat menjadi bekal bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan reintegrasi sosial setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kerja sama dengan institusi keagamaan, lanjut Agung, merupakan bagian dari strategi pembinaan yang berkesinambungan. Melalui bimbingan rohani, diharapkan para WBP tidak hanya memperoleh ketenangan batin, tetapi juga menemukan motivasi baru untuk menjalani hidup yang lebih baik.

Dengan adanya kegiatan ibadah mingguan ini, Rutan Tamiang Layang menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pemasyarakatan yang humanis, di mana pembinaan tidak hanya menyentuh aspek keterampilan, tetapi juga sisi spiritual dan moral warga binaan. (BME-1)