Umum  

Festival Nariuk 5 Jadi Magnet Wisata Budaya, Ribuan Pengunjung Padati Desa Pulau Patai

Festival Nariuk 5 di Desa Pulau Patai Kabupaten Barito Timur, dipadati pengunjung, Sabtu, 26 Juli 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Ribuan pasang mata tertuju ke Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, saat Festival Nariuk ke-5 digelar dengan meriah, Sabtu, 26 Juli 2025.

Tradisi menombak ikan yang merupakan warisan budaya Dayak Maanyan itu tidak hanya menjadi pesta budaya lokal, tetapi juga menyita perhatian wisatawan dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara.

Sebanyak 291 peserta dari berbagai desa ambil bagian dalam lomba menombak ikan atau nariuk di Lubuk Ulu Padang. Dengan hanya berbekal tombak tradisional, pelampung ban dan insting, mereka berlomba menangkap ikan dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Lomba ini menjadi tontonan yang menyatukan nilai budaya, sportivitas dan kecintaan terhadap tradisi leluhur.

Sekretaris Daerah Barito Timur, Misnohartaku, secara resmi membuka kegiatan yang turut dihadiri jajaran pejabat daerah, camat, tokoh masyarakat, dan warga. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas eksistensi budaya lokal yang tetap hidup dan berkembang melalui festival semacam ini.

“Festival Nariuk bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga ruang edukasi dan pelestarian budaya. Ini bukti bahwa kearifan lokal kita memiliki daya tarik tinggi, bahkan hingga ke level internasional,” ujar Misnohartaku dalam keterangannya.

Sorotan tahun ini datang dari dua wisatawan mancanegara, David asal Australia dan John dari New Zealand. Mereka hadir langsung dan larut dalam atmosfer kebudayaan lokal. Keduanya mengaku kagum atas kekayaan tradisi Dayak Maanyan yang masih terpelihara dengan baik.

Festival Nariuk tahun ini terselenggara berkat dukungan penuh Wakil Bupati Barito Timur Adi Muna Nakalelu yang menjadi sponsor utama, serta kerja sama Karang Taruna, Disbudparpora, dan perangkat daerah lainnya.

Selain perlombaan utama, acara dimeriahkan dengan pembagian door prize menarik berupa barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga, sebagai bentuk apresiasi bagi peserta dan masyarakat yang hadir.

Ketua panitia, Ero Saputra, menyampaikan bahwa Rium Junedi dari Desa Lebo keluar sebagai Juara I berkat tangkapan ikan terbanyak dan terbesar. Disusul Katinto dari Desa Jaweten sebagai Juara II dan Hendri Kurniawan dari Runggu Raya sebagai Juara III.

“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Festival ini menjadi semacam ruang bersama, tempat kita semua merayakan warisan budaya dengan sukacita,” ujar Ero.

Melalui festival ini, Barito Timur sekali lagi menegaskan potensinya sebagai destinasi wisata budaya yang unik. Tradisi Nariuk bukan sekadar nostalgia, melainkan jembatan masa lalu dan masa depan yang menyatukan identitas dan kebanggaan bersama. (BME-1)