BERITA62.COM, Barito Timur – Dalam upaya memasyarakatkan olahraga biliar sekaligus mendukung pembinaan atlet muda, Cafe 179 Tamiang Layang kembali mengadakan Turnamen Biliar Pemula Se-Kabupaten Barito Timur. Ajang ini akan digelar pada 27-28 Juni 2025 mulai pukul 14.00 WIB di Cafe 179, Jalan Mirapakat No. 9 RT 5, Tamiang Layang.
Pemilik Cafe 179, Ira Yusnita, menyampaikan bahwa turnamen ini diselenggarakan untuk mendukung program kerja Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Pengurus Cabang Barito Timur.
“Kami ingin menggalakkan olahraga biliar agar lebih dikenal dan diminati masyarakat, khususnya kalangan muda. Harapan kami, ini menjadi wadah positif bagi para pemula untuk mengasah kemampuan,” kata Ira, Jumat, 20 Juni 2025.
Turnamen ini menargetkan peserta dengan status pemula (HC 3), berusia 16 hingga 60 tahun. Syarat utama peserta adalah memiliki KTP Barito Timur atau minimal surat keterangan domisili di kabupaten yang berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini.
Biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu dan peserta berhak menduduki dua pool—pool A dan pool B—masing-masing satu nama. Pendaftaran ditutup pada 26 Juni 2025, dengan informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui WhatsApp 081251282525.
Ajang ini menyediakan total hadiah Rp3,5 juta. Juara pertama akan memperoleh Rp2 juta, juara kedua Rp800 ribu, semifinalis pertama Rp400 ribu, dan semifinalis kedua Rp300 ribu.
Pertandingan akan menggunakan sistem bola 9 seri, dengan format single elimination melalui aplikasi Challonge. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian olahraga rapi dengan celana panjang dan hadir sesuai jadwal, jika terlambat akan langsung didiskualifikasi.
Ketua POBSI Barito Timur, Hendroyono, menyambut baik turnamen yang diinisiasi Cafe 179 ini. Ia menilai ajang seperti ini seharusnya bisa dilaksanakan rutin setiap bulan guna menumbuhkan bibit-bibit atlet potensial.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Bahkan kami siap mendorong pembentukan klub-klub biliar di setiap kecamatan dan mengupayakan pengadaan meja biliar agar olahraga ini makin berkembang,” ungkapnya.
Menanggapi citra negatif yang kerap melekat pada olahraga biliar, Hendroyono menegaskan komitmen POBSI untuk menghapus stigma tersebut.
“Kami terus menggaungkan Salam Biliar Tanpa Judi. POBSI berkomitmen menindak tegas anggota yang terbukti berjudi atau mengonsumsi minuman keras saat bermain. Bahkan kami siap merestrukturisasi kepengurusan agar pembinaan biliar di Barito Timur benar-benar mengarah ke jalur positif,” tegasnya.
Hendroyono berharap turnamen ini dapat menjadi langkah awal memperbaiki citra biliar sebagai olahraga prestasi. Pihaknya pun berencana menggelar rapat pleno dalam waktu dekat untuk memperkuat barisan POBSI demi percepatan pembinaan olahraga ini di seluruh wilayah Barito Timur. (BME-1)