BERITA62.COM, Barito Timur – Kepala Desa Turan Amis, Leonardus, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan dari berbagai pihak yang telah ikut meringankan beban warganya, Ahmad Sabarudin (49), yang saat ini sedang berjuang melawan kondisi medis serius dan memerlukan tindakan operasi di Jakarta.
Ahmad Sabarudin, warga Desa Turan Amis, Kabupaten Barito Timur, kini dirawat di ruang ICCU RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Ia didiagnosis menderita contained rupture of aortic arch, yakni robekan parah pada pembuluh darah besar di dada (aorta), yang masuk dalam klasifikasi aortic dissection Stanford B DeBakey III. Kondisi ini sangat berisiko dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani secara medis.
“Sebagai kepala desa, saya Leonardus, mewakili keluarga besar pasien Ahmad Sabarudin, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari para donatur yang telah ikhlas membantu,” ungkapnya dengan penuh haru, Rabu, 23 April 2025.
Beberapa donatur yang turut memberikan uluran tangan di antaranya adalah Tokoh Masyarakat Barito Timur Hengky A Garu (Amber), Ketua DPRD Barito Selatan HM Farid Yusran, dan Dokter Apul dari RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Selain itu, masih ada pula sejumlah donatur lain yang telah memberi dengan tulus demi keselamatan Ahmad Sabarudin.
“Saya mewakili keluarga sekali lagi mengucapkan terima kasih. Hanya Tuhan yang bisa membalas segala kebaikan para dermawan ini,” kata Leonardus dengan suara yang bergetar. Ia berharap, proses rujukan Ahmad ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta dapat segera terlaksana dan ditangani oleh dokter ahli.
Istri Ahmad, Murtiyani, diketahui merupakan seorang guru di Kelompok Bermain Harapan Bangsa Desa Turan Amis. Dengan kondisi keluarga yang sederhana, biaya rujukan dan operasi yang diperkirakan mencapai Rp30 juta tentu menjadi beban yang amat berat. Oleh sebab itu, solidaritas dari para donatur menjadi secercah harapan dalam situasi yang mencekam.
Pihak rumah sakit sendiri telah menyarankan agar Ahmad segera dirujuk ke Jakarta, disertai pendampingan tenaga medis, untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan. Harapan kini bertumpu pada keajaiban dan uluran tangan yang terus mengalir, agar nyawa Ahmad bisa diselamatkan. (BME-1)







