BERITA62.COM, Barito Timur – Pemerintah Desa Pulau Patai menggelar kegiatan Jumat Bersih dengan menambal lubang dengan campuran semen dan pasir di jalan penghubung desa sebelum kerusakannya semakin parah. Selain itu, dilakukan pula penyemprotan rumput dengan herbisida di sisi kiri dan kanan jalan yang menghubungkan Desa Pulau Patai dengan Desa Sarapat.
Kepala Desa Pulau Patai, Sumardi, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap infrastruktur desa serta wujud rasa syukur atas pengaspalan jalan yang telah dilakukan pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mengaspal jalan desa kami. Sebagai bentuk tanggung jawab, kami wajib merawatnya agar tidak cepat rusak,” ujar Sumardi, usai kegiatan, Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Pemdes Pulau Patai melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat desa, Ketua RT, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta anggota Karang Taruna.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bersama bahwa menjaga fasilitas umum bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh warga,” tambah Sumardi.
Kades juga menegaskan bahwa langkah antisipatif seperti menambal lubang sejak dini dapat memperpanjang usia jalan dan menghindari kerusakan yang lebih besar.
“Jika dibiarkan, lubang kecil bisa semakin melebar dan berpotensi membahayakan pengguna jalan. Dengan perbaikan rutin seperti ini, jalan desa kita bisa tetap nyaman dan aman untuk digunakan,” katanya.
Selain tambal jalan, penyemprotan rumput di sepanjang bahu jalan juga menjadi prioritas dalam Jumat Bersih kali ini. Rumput yang tumbuh liar dinilai dapat mengganggu pandangan dan mempersempit jalur lalu lintas.
“Pembersihan ini bertujuan agar jalan tetap terlihat rapi dan tidak mengganggu pengguna jalan,” jelas Sumardi.
Ke depan, Pemdes Pulau Patai berencana menjadikan kegiatan Jumat Bersih sebagai agenda rutin dengan melibatkan lebih banyak masyarakat.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala sehingga lingkungan desa tetap terjaga kebersihannya, dan infrastruktur yang ada bisa lebih awet,” pungkas Sumardi. (BME-1)
