Wabup Bartim Tegaskan Lampu Hias Juga Akan Dipasang untuk Hari Raya Agama Lain

Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelu.

BERITA62.COM, Barito Timur – Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelu, menegaskan bahwa pemasangan lampu hias di median jalan Kota Tamiang Layang yang dilakukan untuk menyemarakkan bulan Ramadan 1446 Hijriah juga akan diberlakukan untuk memeriahkan hari raya agama lain.

Penegasan ini disampaikan Adi Mula Nakalelu usai berkomunikasi dengan Bupati Barito Timur, M Yamin, sekaligus merespons tudingan miring di media sosial yang menyebutkan bahwa pemerintahan baru bersikap tidak adil terhadap umat beragama.

“Pemasangan lampu hias ini bersifat temporer atau tidak permanen. Saat hari raya agama lain, lampu hias juga bisa dipasang kembali dengan desain yang disesuaikan, asalkan ada usulan dari masyarakat,” jelasnya, Senin, 24 Februari 2025.

Wabup juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar yang dapat memicu konflik antarumat beragama.

“Pemerintah daerah tidak anti kritik, tapi masyarakat juga harus bijak. Jangan menyebarkan informasi menyesatkan yang bisa memicu kesalahpahaman dan konflik,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Perkim Barito Timur, Yumail J Paladuk, mengungkapkan bahwa pemasangan lampu hias merupakan instruksi langsung Bupati dan Wakil Bupati Barito Timur. Proses pemasangan melibatkan kolaborasi antara pemerintah kecamatan, Karang Taruna, serta relawan gabungan di bawah koordinasi Dinas PUPR Perkim.

“Pemasangan lampu hias ini bertujuan menyemarakkan suasana Ramadan dan Idulfitri. Kami dibantu pemerintah kecamatan, KNPI, Karang Taruna, dan relawan dalam pelaksanaannya,” ungkap Yumail.

Untuk kebutuhan tersebut, Dinas PUPR Perkim menyediakan berbagai material seperti LED street light, selang, klem, isolasi, konektor, adaptor, kontroler, stopkontak, kotak pengaman, dan komponen pendukung lainnya. Semua peralatan ini dirancang agar dapat digunakan kembali dalam momen besar lainnya.

“Lampu ini menjadi aset inventaris Dinas PUPR Perkim, jadi saat Natal dan Tahun Baru, kita bisa menggunakannya lagi tanpa harus pengadaan baru,” tambahnya.

Koordinator Penerangan Jalan Umum (PJU), Septeriady Ngubel, merinci pemasangan lampu hias di dua kota utama. Di Tamiang Layang, lampu hias dipasang sepanjang median jalan utama, dengan aneka bentuk dan warna yang tersambung langsung ke jaringan PJU. Selain itu, dua jembatan ikonik, yakni Jembatan Baruh Pinang dan Jembatan Sirau, juga dipasangi lampu berbentuk penjor.

“Di Ampah, lampu hias dipasang mulai dari terminal hingga bundaran Ampah. Untuk jalur ini, sambungan lampu terhubung ke rumah warga, sementara di area bundaran langsung terkoneksi ke jaringan PJU,” jelasnya.

Menurut Septeriady, pemasangan lampu hias tidak hanya memperindah kota selama Ramadan dan Idulfitri, tetapi juga menciptakan suasana yang hidup bagi masyarakat yang beraktivitas malam hari, seperti ngabuburit, berburu takjil, hingga salat tarawih berjemaah.

“Harapannya, Ramadan kali ini terasa lebih meriah dan masyarakat merasa aman serta nyaman beraktivitas di malam hari,” imbuhnya.

Pemasangan lampu hias ini disambut positif oleh masyarakat. Banyak warga merasa senang dengan suasana kota yang lebih semarak, bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan remaja untuk berswafoto di area lampu hias.

Pemerintah berharap kehadiran lampu hias ini tidak hanya memperindah kota, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga selama Ramadan dan Idulfitri. (BME-1)