BERITA62.COM, Barito Timur – Komisi III DPRD Kabupaten Barito Timur menggelar rapat kerja dengan PT PLN (Persero) dan pemerintah daerah pada Senin, 10 Februari 2025. Rapat ini membahas berbagai permasalahan terkait pasokan listrik yang sering dikeluhkan masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Barito Timur, Kariato, menjelaskan bahwa rapat kerja dihadiri oleh perwakilan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tamiang Layang dan ULP Ampah, serta Asisten I Setda dan perwakilan Dinas PUPR Perkim.
“Komisi III banyak menerima keluhan masyarakat tentang pemadaman listrik yang sering terjadi, bahkan bisa berlangsung hingga tiga jam atau seharian penuh,” ujar Kariato usai rapat.
Salah satu wilayah yang paling sering mengalami gangguan listrik adalah jalur dari Ampah menuju Desa Patung hingga desa-desa di Kecamatan Awang. Selain itu, meskipun berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah lebih dari 99 persen rumah di Barito Timur telah teraliri listrik, warga di Desa Muara Awang dan Dusun Tange Landa, Desa Kalamus, masih belum mendapatkan akses listrik.
“Kami meminta PLN agar segera merealisasikan jaringan listrik ke Desa Muara Awang dan Dusun Tange Landa,” tegas Kariato.
Dalam rapat tersebut, Komisi III juga menindaklanjuti proposal dari kepala desa mengenai penyambungan jaringan listrik antara Desa Hayaping dan Desa Bangkirayen di Kecamatan Awang. Kariato mengungkapkan bahwa PLN ULP Tamiang Layang telah menerima dokumen proposal tersebut dan berencana melakukan peninjauan lapangan dalam waktu dekat.
Selain itu, Komisi III menyarankan agar PLN bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pemangkasan pohon di sekitar jalur jaringan listrik atau yang dikenal sebagai “tebang matahari”. Hal ini dinilai penting untuk mengurangi risiko gangguan akibat pohon tumbang yang sering menyebabkan pemadaman listrik.
“Kami juga mengusulkan agar PLN mendirikan pos jaga di Kecamatan Awang untuk mempercepat penanganan gangguan jaringan listrik,” tambah Kariato.
Terkait keluhan masyarakat mengenai distribusi listrik yang masih dilakukan dari rumah ke rumah hingga mencapai 15 rumah, PLN berjanji akan mendata permasalahan tersebut dan mencari solusi, salah satunya dengan pemasangan tiang listrik tambahan.
“PLN akan mendata kondisi ini dan mencari solusi terbaik agar distribusi listrik lebih aman dan stabil,” pungkas Kariato. (BME-1)