Pertina Barito Timur Gelar Latih Tanding di Barito Selatan

Kegiatan latih tanding antara atlet tinju Barito Timur dan Barito Selatan di Buntok, Minggu, 9 Februari 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Barito Timur mengadakan kunjungan sparring atau latih tanding ke Kabupaten Barito Selatan pada Minggu, 9 Februari 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pertina Barito Timur, Lurikto, didampingi dua pelatih dan diikuti oleh 17 atlet tinju dari berbagai kelas.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara Pertina dan para atlet tinju di Barito Timur maupun Barito Selatan,” ujar Lurikto dalam keterangannya.

Selain itu, latih tanding ini juga bertujuan membiasakan atlet dengan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya.

“Dengan latihan bersama lawan dari daerah lain, kemampuan atlet kita bisa lebih terukur,” tambahnya.

Meski menghadapi keterbatasan dana, Lurikto menegaskan bahwa Pertina Barito Timur tetap berupaya memajukan olahraga tinju di daerahnya.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini meskipun dengan anggaran yang terbatas,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa latih tanding ini merupakan bagian dari persiapan atlet menghadapi berbagai turnamen, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah.

“Kita harus mempersiapkan petinju sejak sekarang agar mereka fokus berlatih menghadapi kompetisi,” ujarnya.

Lurikto juga menyoroti perbedaan fasilitas antara Barito Timur dan Barito Selatan. Saat ini, Barito Selatan telah memiliki sarana dan prasarana yang lebih memadai, termasuk ring tinju, sementara Barito Timur masih belum memiliki fasilitas tersebut.

“Kami berharap atlet-atlet tetap berlatih dengan baik meskipun sarana dan prasarana masih minim,” katanya.

Ia pun berharap pemerintah daerah dan KONI memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan olahraga tinju di Barito Timur.

“Jika persiapan sudah memadai, kita bisa lebih percaya diri dalam menghadapi kejuaraan di tingkat provinsi maupun nasional,” tandasnya. (BME-1)