Kebakaran di Desa Pinang Tunggal, Camat Pematang Karau Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok

Camat Pematang Karau, Setia Murni (lima dari kiri), saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran rumah di RT 01 Desa Pinang Tunggal, Jumat, 17 Januari 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Pemerintah Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur melalui Camat Setia Murni, menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran rumah di RT 01 Desa Pinang Tunggal, Jumat, 17 Januari 2025.

Bantuan berupa kebutuhan pokok tersebut diberikan guna meringankan beban keluarga korban, Satiana, yang mengalami kerugian besar akibat musibah tersebut.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu korban dalam menghadapi situasi sulit ini,” kata Setia Murni usai menyerahkan bantuan.

Selain memberikan bantuan, Camat Setia Murni mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Ia mengimbau agar warga mencabut peralatan elektronik seperti televisi, kipas angin, dan pengisi daya ponsel saat tidak digunakan atau ketika meninggalkan rumah.

Setia Murni juga menekankan kehati-hatian dalam penggunaan lilin, obat nyamuk bakar, lampu minyak dan korek api agar tidak berada dalam jangkauan anak-anak.

“Hati-hati juga saat membakar sampah di pekarangan rumah, dan pastikan api benar-benar padam. Jika terjadi kebakaran, jangan panik, lakukan pemadaman mandiri jika memungkinkan, dan segera hubungi posko pemadam kebakaran terdekat,” tambahnya.

Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis malam, 16 Januari 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Api dengan cepat melahap rumah Satiana meskipun relawan pemadam kebakaran, BPBD Damkar, TNI, Polri dan masyarakat setempat telah bekerja keras memadamkan api.

Proses pemadaman terkendala akses jalan yang sempit, sehingga unit tangki air harus memutar melalui Jihi untuk mencapai lokasi.

“Hal ini membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit dan memakan waktu,” ujar Koordinator Teknis Lapangan Relawan Samuja, Rakhmat Hidayat.

Bangunan rumah tidak dapat diselamatkan akibat cepatnya api menyebar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, sementara kerugian material diperkirakan mencapai Rp100 juta. Barang-barang berharga yang turut terbakar masih dalam proses pendataan. (BME-1)