Bisnis  

Menikmati Enaknya Cireng KQ 5 di Tamiang Layang

Pasangan suami-isteri, Prayoga dan Andini Diriganti, dengan usaha Cireng KQ 5 yang terletak di depan Dealer Yamaha Ware Papadaan Jalan A Yani Tamiang Layang.

BERITA62.COM, Barito Timur – Pernah makan Cireng? Cireng sebenarnya adalah singkatan dari aci digoreng, yaitu makanan ringan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Cireng terbuat dari bahan utama tepung tapioka (aci) yang dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, garam dan daun bawang, lalu digoreng hingga renyah di luar dan kenyal di dalam.

Cireng biasanya berbentuk pipih atau bulat tidak beraturan. Makanan ini sering disajikan dengan saus kacang, sambal atau saus cocolan lainnya. Variasinya kini semakin beragam, ada yang diisi dengan bahan seperti keju, sosis, ayam atau cokelat untuk memberikan rasa yang lebih menarik.

Cireng sangat populer di daerah asalnya sebagai camilan, terutama karena rasanya yang gurih, teksturnya yang kenyal, dan mudah ditemukan di berbagai penjaja makanan ringan atau pasar tradisional.

Saat digigit, cireng langsung menghadirkan sensasi tekstur yang unik, bagian luarnya renyah akibat proses penggorengan, sementara bagian dalamnya terasa kenyal dan lembut karena bahan dasarnya adalah tepung tapioka. Rasa gurih dari bumbu sederhana seperti bawang putih dan garam segera memenuhi lidah, menciptakan perpaduan rasa yang sederhana namun memuaskan.

Jika dicocol ke saus sambal atau saus kacang, ada ledakan rasa tambahan pedas, manis, dan sedikit asam yang berpadu sempurna dengan gurihnya cireng. Setiap gigitan menghadirkan kontras yang nikmat antara renyah, kenyal dan bumbu yang meleleh di mulut. Cocok dinikmati hangat, saat aroma khasnya masih menguar menggoda.

Di Kota Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, ada Cireng yang enak buatan pasangan suami-isteri, Prayoga dan Andini Diriganti. Mereka menamakan usahanya Cireng KQ 5, yang terletak di depan Dealer Yamaha Ware Papadaan Jalan A Yani Tamiang Layang.

“Cireng yang kami jual ada empat rasa, yaitu yaitu cireng original, cireng isi pedas, cireng isi keju dan cireng isi jando. Tapi jandonya agak sulit dicari akhir-akhir ini,” ungkap Prayoga saat diwawancarai, Kamis, 16 Januari 2024.

Anggota Komunitas UMKM SEGAH ini menjelaskan bahwa cireng isi jando adalah cireng yang diisi lemak sapi, sedangkan cireng original berisi suwiran daging ayam. Demikian juga cireng isi pedas merupakan cireng yang diisi suwiran daging ayam, namun ditambah bumbu cabai untuk memberikan rasa pedas.

Prayoga dan istrinya mulai berjualannya pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Mereka juga menyediakan layanan antar untuk pembelian minuman 6 buah cireng.

“Harga cireng rata-rata per buah Rp5.000, kecuali yang isi jando Rp8.000,” jelas Prayoga.

Selain cireng yang menjadi jualan utama, pasangan muda ini juga menyediakan seblak. Seperti cireng, seblak adalah makanan khas Jawa Barat, yang terkenal dengan cita rasanya yang pedas dan gurih. Seblak berbahan dasar kerupuk yang direndam hingga lunak, kemudian dimasak bersama bumbu seperti bawang putih, kencur, cabai dan garam.

Seblak biasanya dilengkapi dengan berbagai isian seperti telur, sosis, bakso, makaroni, sayuran, ceker ayam, hingga mie, dengan tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan dengan selera.

Ciri khas seblak adalah aroma kencur yang kuat, yang memberikan rasa unik dan membedakannya dari makanan lain. Hidangan ini sering dinikmati sebagai camilan berat atau bahkan sebagai makanan utama, terutama bagi pecinta makanan pedas.

“Seblak kami jual dari harga Rp12.000 sampai Rp18.000 tergantung topping. Ada topping ceker, mie, telur dan topping jamur enoki. Kerupuk seblak kami buat sendiri, jadi ada rasa yang khas yang tidak ditemukan di seblak yang dijual orang lain,” terang Andini.

Selain datang langsung ke outlet mereka, Prayoga dan Andini juga dapat dihubungi melalui akun media sosial Instagram dan Tiktok, @CirengKQ5, serta kontak WhatsApp 085150845209. (BME-1)