BERITA62.COM, Barito Timur – Sebanyak 25 perawat di Kabupaten Barito Timur berhasil menyelesaikan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang digelar oleh Dinas Kesehatan bersama Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Barito Timur pada 17-21 Desember 2024.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinas Kesehatan Barito Timur, Siti Handayani, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan perawat dalam memberikan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat. Kondisi tersebut, menurutnya, dapat terjadi kapan saja, baik di fasilitas kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit.
“Pelatihan ini sangat penting, mengingat puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama menjadi tempat pertama masyarakat mendapatkan pelayanan, sedangkan rumah sakit berperan dalam keberlanjutan penanganan pasien,” ujar Siti dalam penutupan pelatihan, Sabtu, 21 Desember 2024.
Siti juga menekankan pentingnya pembaruan keterampilan perawat sesuai perkembangan ilmu kesehatan.
“Ilmu kesehatan terus berkembang dari waktu ke waktu. Pelatihan seperti ini menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan,” tambahnya.
Pelatihan BTCLS ini menghadirkan narasumber dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIBGABI) Kalimantan Selatan, sebuah organisasi yang telah terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan.
Selama enam hari, para peserta menerima materi melalui pembelajaran daring selama tiga hari pertama dan praktik langsung selama tiga hari berikutnya. Peserta juga diwajibkan mengikuti ujian teori dan praktik dengan standar kelulusan minimum 80 poin dari total 100 poin.
“Alhamdulillah, seluruh peserta pelatihan berhasil lulus dengan nilai rata-rata 87,9 poin. Artinya, kita sudah menambah 25 tenaga kesehatan terlatih lagi di Barito Timur,” ungkap Siti Handayani di Aula BPKAD Barito Timur. (BME-1)