BERITA62.COM, Barito Timur – Ketua DPRD Barito Timur, Nursulistio, mengajak masyarakat untuk bersyukur dan berterima kasih kepada para pencetus Pancasila yang telah menjadikannya ideologi pemersatu bangsa.
Hal ini disampaikan Nursulistio usai menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Tamiang Layang, Selasa, 1 Oktober 2024.
“Sebagai warga negara, mari kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat agar amanat para pejuang dapat kita lanjutkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Nursulistio.
Upacara peringatan yang berlangsung sederhana tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Timur, Panahan Moetar. Dalam sambutannya, Panahan menegaskan pentingnya Hari Kesaktian Pancasila untuk mengingatkan kembali bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati bagi seluruh rakyat.
“Ini adalah bentuk penghormatan kepada pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,” kata Panahan.
Panahan juga menyoroti perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam mempertahankan Pancasila dari berbagai ancaman. Menurutnya, ideologi ini tetap kokoh karena darah dan air mata yang dicurahkan oleh para pejuang bangsa.
“Berbagai cobaan untuk mengganti Pancasila telah terjadi, namun terbukti ideologi ini tetap sakti. Para pemimpin bangsa berhasil mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara hingga saat ini,” tegasnya.
Sekda berharap peringatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan komitmen dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita wajib meneruskan perjuangan ini, menghargai para pendahulu bangsa, dan menjaga keutuhan negara. Pancasila adalah satu-satunya dasar negara di dunia yang berhasil menyatukan beragam suku, agama, dan budaya. Kita patut bersyukur,” tutupnya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Barito Timur menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya memegang teguh nilai-nilai dasar negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. (ASR)