BERITA62.COM, Barito Timur – Kabupaten Barito Timur akan kembali merayakan kekayaan warisan budaya yang telah lama menjadi denyut nadi masyarakat Dayak. Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2024, yang akan digelar pada 28 hingga 31 Agustus di RTH Taman Nansarunai, Tamiang Layang, adalah panggung di mana tradisi dan seni beradu dalam harmoni yang indah.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur, Herawani, memastikan setiap detail acara ini disiapkan dengan matang.
“Kami ingin menggugah ingatan dan mengenalkan kembali berbagai kebudayaan dan kesenian yang pernah ada, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan masyarakat Dayak beberapa dasawarsa silam,” ujarnya penuh semangat.
Festival ini adalah panggilan bagi generasi muda untuk kembali mencintai dan menghargai warisan nenek moyang mereka—warisan yang mungkin telah terkubur di bawah debu waktu dan tergerus arus modernisasi.
“Kesenian dan permainan rakyat hampir terlupakan oleh perkembangan zaman. Namun, melalui festival ini, kami berharap bisa menumbuhkan kembali rasa cinta dan kegemaran terhadap seni dan budaya asli kita,” lanjut Herawani.
Sebuah pemandangan penuh warna dan suara akan menyambut pengunjung di festival ini. Berbagai kegiatan seperti lomba fashion carnaval, lomba band etnik, lomba nipet, lomba bakahing, dan lomba lawang sakepeng, akan memeriahkan suasana. Setiap kegiatan bukan hanya menampilkan keterampilan dan kreativitas para peserta, tetapi juga mengisahkan cerita-cerita masa lampau yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Dayak.
Lalu ada lomba-lomba lainnya seperti malamang, neweng, masakan tradisional, tari daerah, balogo, pertandingan sepak sawut, dan lomba mangatek—semuanya mengajak para pengunjung untuk tidak hanya menonton, tetapi juga merasakan pengalaman langsung bagaimana budaya dan tradisi ini dijalankan. Tak ketinggalan, ajang pemilihan raden ninu dan putiri bunsu menjadi kesempatan bagi para pemuda dan pemudi untuk mengekspresikan kebanggaan mereka terhadap budaya lokal.
Tetapi Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2024 bukan hanya jadi ajang nostalgia. Herawani berharap festival ini bisa menjadi benteng bagi generasi muda dari pengaruh budaya negatif yang kerap datang dari luar.
“Kami ingin kesenian dan permainan rakyat ini bisa menjadi atraksi yang tidak hanya disenangi oleh wisatawan nusantara, tetapi juga wisatawan mancanegara,” jelasnya.
Dengan upaya ini, Barito Timur tidak hanya memperkenalkan diri sebagai tempat yang kaya akan budaya, tetapi juga sebagai destinasi yang unik dan menarik bagi siapa saja yang ingin merasakan keaslian budaya masyarakat Dayak. Seperti sebuah lorong waktu, festival ini menawarkan kesempatan untuk kembali ke masa lalu, merasakan kembali kearifan lokal yang mungkin telah lama kita lupakan.
Jadi, jika Anda sedang mencari pengalaman yang berbeda, sesuatu yang lebih dari sekadar hiburan biasa, datanglah ke Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2024. (BME-1)