BERITA62.COM, Barito Timur – Desa Pulau Patai kini mulai menorehkan jejaknya sebagai salah satu destinasi wisata potensial di Kalimantan Tengah.
Pada Selasa, 13 Agustus 2024, desa yang berada di Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur ini menerima kunjungan penting dari Tim Visitasi Lomba Desa Wisata Tingkat Provinsi. Momen ini bukan sekadar ajang penilaian, tetapi juga menjadi kesempatan bagi desa untuk menampilkan pesona budaya dan keindahan alamnya yang memikat.
Kedatangan tim tersebut disambut dengan hangat, diawali oleh tarian khas Dayak Maanyan yang enerjik dan penuh makna, diikuti dengan ritual tampung tawar dan potong pantan—dua tradisi yang sarat akan simbol penghormatan dan permohonan berkah.
Di Balai Desa Pulau Patai, acara pembukaan penilaian desa wisata berlangsung khidmat. Tak hanya sekadar formalitas, upacara tersebut mencerminkan rasa bangga dan antusiasme masyarakat yang melihat peluang besar di sektor pariwisata.
Herawani, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian Desa Pulau Patai yang berhasil masuk 10 besar desa wisata tingkat provinsi. Bagi Herawani, ini adalah langkah awal yang menjanjikan bagi desa yang memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa.
“Ini bukan hanya soal penilaian, tetapi juga kesempatan bagi kita untuk belajar lebih banyak tentang bagaimana mengembangkan potensi yang ada,” ujarnya.
Tak berhenti di Balai Desa. Tim Visitasi kemudian diajak menjelajahi berbagai lokasi yang menjadi daya tarik utama desa ini. Mereka mengunjungi homestay yang menawarkan pengalaman menginap di tengah suasana pedesaan yang tenang, objek wisata Pasuha yang memesona dengan hutannya yang masih asri, lokasi festival nariuk yang menjadi ajang perayaan budaya, hingga rumah pengrajin anyaman rotan yang menampilkan ketrampilan tradisional yang masih terjaga hingga kini.
Herawani dengan penuh keyakinan menyampaikan bahwa pariwisata yang berkembang dapat membawa perubahan signifikan bagi daerah.
“Pariwisata bukan hanya soal keindahan alam, tetapi juga tentang bagaimana ia dapat menggerakkan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan, dan membuka lapangan pekerjaan,” katanya.
Harapan besar itu ditujukan tidak hanya kepada masyarakat desa, tetapi juga kepada seluruh pihak di tingkat kabupaten untuk bergandengan tangan dalam memajukan pariwisata di Barito Timur.
Kehadiran tokoh-tokoh penting, mulai dari Ketua Karang Taruna hingga tokoh adat, menandakan bahwa seluruh lapisan masyarakat Desa Pulau Patai bersatu untuk tujuan yang sama. Mereka tidak hanya berharap menjadi yang terbaik di tingkat provinsi, tetapi juga bercita-cita menjadikan Pulau Patai sebagai destinasi wisata yang dikenal luas hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Desa Pulau Patai kini bukan hanya sekadar desa, tetapi juga sebuah cerita yang tengah ditulis bersama oleh warganya—sebuah cerita tentang mimpi, kerja keras, dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah melalui pariwisata. Dengan potensi yang dimiliki dan semangat yang menyala, desa ini sedang menapaki jalan menuju pengakuan dan kesuksesan di dunia pariwisata. (AW)