Rutan Tamiang Layang Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan

Rutan Tamiang Layang saat mengunjungi Panti Asuhan Rela di Kelurahan Ampah serta menyerahkan bantuan bahan kebutuhan pokok, Jumat, 9 Agustus 2024. (Foto: Ist)

BERITA62.COM, Barito Timur – Rutan Kelas IIB Tamiang Layang di Kabupaten Barito Timur memilih merayakan Hari Pengayoman ke-79 dengan cara yang penuh makna. Mereka tidak hanya merayakan dengan sesama petugas atau sekadar upacara seremonial, tetapi melangkah keluar dari zona nyaman mereka untuk memberikan perhatian kepada mereka yang mungkin tidak selalu mendapat sorotan—anak-anak di panti asuhan.

Pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, rombongan Rutan Tamiang Layang datang ke dua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yaitu Panti Asuhan Rela di Kelurahan Ampah Kota, dan Panti Asuhan Kasih Ibu di Desa Jaar. Mereka membawa paket bahan kebutuhan pokok.

Kepala Rutan Tamiang Layang Arief Budi Prasetya menjelaskan, bakti sosial ini bukan sekadar bagian dari rangkaian peringatan Hari Pengayoman, tetapi lebih dari itu, adalah ungkapan rasa syukur dari seluruh pegawai Rutan Tamiang Layang.

“Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kami, yang diwujudkan melalui kunjungan kasih dan pembagian sembako kepada anak-anak panti asuhan,” ucapnya.

Di mata anak-anak itu, hari ini adalah hari yang istimewa. Mereka merasakan kehadiran orang dewasa yang peduli, yang meski memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan negara, tidak melupakan sisi kemanusiaan mereka.

Di balik dinding-dinding kokoh Rutan Tamiang Layang, tersimpan hati-hati yang penuh kasih, yang tergerak untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

Kunjungan ini bukan hanya memberikan manfaat materiil, tetapi juga menyuntikkan semangat baru bagi anak-anak di dua LKSA tersebut. Di tengah keterbatasan, mereka mendapatkan momen berharga yang akan dikenang lama—sebuah bukti bahwa kasih sayang bisa datang dari mana saja, bahkan dari tempat yang tak terduga seperti sebuah rumah tahanan.

Bagi pegawai Rutan Tamiang Layang, Hari Pengayoman ke-79 menjadi momen untuk meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan, menunjukkan bahwa di balik jeruji besi sekalipun, ada tangan-tangan yang siap mengulurkan bantuan dan hati yang siap berbagi kasih. (AW)