BERITA62.COM, Barito Timur – Dengan penuh perhatian, ratusan siswa SMP Negeri 2 Tamiang Layang duduk rapi beralaskan rerumputan di halaman sekolah, Jumat pagi, 2 Agustus 2024. Mereka sedang mengikuti sosialisasi mengenai bahaya narkoba, kenakalan remaja dan HIV/AIDS, yang diadakan Pengurus Karang Taruna Pangunraun Desa Jaweten.
Acara ini mendatangkan narasumber dari Puskesmas Tamiang Layang. Di antara hadirin juga tampak Ketua Karang Taruna Barito Timur, Ketua Karang Taruna Kecamatan Dusun Timur, Kepala Desa dan BPD Jaweten, Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Komite SMP Negeri 2 Tamiang Layang, serta sejumlah mahasiswa KKN dari Universitas Palangka Raya.
Ketua Karang Taruna Desa Jaweten, Seno Anugrahno, diwawancarai selepas kegiatan itu dengan antusias berbicara tentang pentingnya sosialisasi ini.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada remaja akan bahaya narkoba, kenakalan remaja, dan HIV/AIDS, serta membangun kemampuan dan ketahanan diri remaja dalam menghadapi pengaruh-pengaruh buruk,” ujarnya.
Kepala SMP Negeri 2 Tamiang Layang, Haripanda, juga menilai sosialisasi tersebut sebagai sebuah langkah positif yang sangat bermanfaat bagi para siswa. Karena itu dia mengerahkan ratusan siswanya untuk mengikuti sosialisasi.
“Kegiatan ini sangat positif dan perlu dilakukan secara berkala. Kami dari pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan program sekolah,” katanya.
Tidak hanya pihak sekolah yang menyambut baik kegiatan ini, Kepala Desa Jaweten, Marinus, juga memberikan apresiasinya. Menurutnya, Karang Taruna di Desa Jaweten sangat aktif dan peduli terhadap lingkungan, terutama remaja.
“Setiap tahun pemerintah desa selalu menganggarkan dalam APBDes untuk kegiatan pembinaan Karang Taruna,” jelasnya.
Marinus menambahkan, sosialisasi yang dipersiapkan Karang Taruna bersama mahasiswa KKN dari Universitas Palangka Raya tersebut berlangsung interaktif dengan sesi tanya-jawab yang diikuti oleh para siswa dengan antusias.
“Saya sangat mendukung karena Karang Taruna ini aktif dalam pembangunan non fisik atau peningkatan sumber daya manusia,” tambahnya. (AW)