BERITA62.COM, Barito Timur – Di bawah terik matahari pagi pada Minggu, 28 Juli 2024, pemandangan yang tak biasa terlihat di Desa Magantis, Kabupaten Barito Timur. sejumlah warga berkumpul, bahu-membahu memperbaiki jalan yang sudah lama rusak dan berlubang.
Mereka sudah lelah menunggu janji-janji perbaikan dari pemerintah daerah yang tak kunjung terealisasi. Kali ini, warga memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri, mengumpulkan dana secara swadaya untuk membeli material dan melakukan perbaikan.
“Kami timbun dengan pecahan batu gunung, koral, pasir, dan cor-coran,” kata Supawarto A Batur, yang menjadi juru bicara warga Desa Magantis dalam aksi ini. Alat berat yang digunakan untuk merapikan timbunan bahkan dipinjamkan dari milik pribadinya.
Pria yang akrab disapa Warto ini menjelaskan bahwa kondisi jalan berlubang telah lama menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas di desa mereka. Beberapa titik jalan bukan hanya berlubang, tetapi hampir putus, membuat perjalanan menjadi sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak sekolah yang melintasi jalan ini setiap hari.
Langkah swadaya ini tidak hanya tentang memperbaiki jalan yang rusak, ini adalah simbol perlawanan dan kegigihan warga Desa Magantis.
Mereka menolak untuk menjadi korban dari ketidakpedulian pemerintah. Jalan yang merupakan akses utama desa itu terakhir diaspal sekitar 15 tahun lalu pada masa pemerintahan Bupati Zaim Alkim, dan sejak itu tidak ada upaya perbaikan signifikan.
“Kalau tidak ditimbun, sangat membahayakan warga terutama anak sekolah karena setiap hari mereka lewat sini,” terang Warto, dengan nada prihatin.
Aksi gotong-royong ini membawa harapan baru bagi warga Desa Magantis. Dengan inisiatif dan kerja keras mereka, warga berharap dapat menggugah hati nurani pemerintah daerah. Mereka tidak meminta banyak, hanya perhatian dan tindakan nyata untuk perbaikan infrastruktur dasar yang sangat mereka butuhkan.
Apakah semangat gotong-royong warga Desa Magantis ini akan cukup untuk menggugah perhatian pemerintah daerah? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: warga Desa Magantis telah menunjukkan bahwa mereka tidak akan diam dalam menghadapi ketidakpedulian. Mereka bergerak maju, bersama-sama, demi keamanan dan kenyamanan desa tercinta. (AW)