BERITA62.COM – Dalam dunia politik, terutama dalam konteks pemilihan kepala daerah seperti Pemilihan Bupati Barito Timur yang akan segera bergulir, dua istilah ini akan sering muncul dalam pembicaraan di masyarakat, yaitu popularitas dan elektabilitas.
Meskipun terdengar serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks politik lokal. Mari kita bahas perbedaan antara kedua konsep tersebut:
Popularitas
Popularitas mengacu pada tingkat kepopuleran atau kepercayaan yang dimiliki oleh seorang kandidat di mata masyarakat. Hal ini dapat tercermin dari seberapa banyak pendukung yang dimilikinya, seberapa sering namanya disebut dalam percakapan sehari-hari, atau seberapa banyak dukungan yang dia terima di media sosial.
Namun, popularitas tidak selalu berkorelasi langsung dengan kemampuan untuk memimpin atau keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Elektabilitas
Elektabilitas mengacu pada kemungkinan seorang kandidat bupati untuk memenangkan pemilihan. Ini mencakup faktor-faktor seperti dukungan dari partai politik, pemilih yang sudah pasti akan memberikan suara dan kredibilitas serta rekam jejak calon dalam hal kepemimpinan dan keberhasilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan kata lain, elektabilitas adalah indikator seberapa mungkin seorang calon bupati dapat memenangkan pemilihan, terlepas dari tingkat popularitasnya.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara popularitas dan elektabilitas adalah bahwa popularitas hanya mencerminkan seberapa banyak seseorang disukai atau dikenal oleh masyarakat, sementara elektabilitas mencerminkan kemungkinan seorang calon untuk berhasil memenangkan pemilihan.
Seorang calon bupati mungkin sangat populer di kalangan masyarakat, tetapi jika tidak memiliki dukungan politik yang kuat atau rekam jejak yang solid, elektabilitasnya mungkin rendah.
Sebaliknya, seseorang dengan elektabilitas tinggi mungkin tidak begitu populer di kalangan masyarakat umum, tetapi memiliki dukungan politik yang kuat dan kredibilitas yang tinggi di mata pemilih, sehingga memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan.
Dalam konteks pemilihan bupati, penting untuk memahami perbedaan antara popularitas dan elektabilitas agar dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menentukan dukungan terhadap calon bupati yang tepat.
_____________
Agustinus Bole Malo, wartawan Borneonews.co.id