Kisah Dermina, Anak Kampung dari Fakfak yang Miliki Impian Besar

Dermina, anak Kampung Sakartemin, Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak Papua Barat. (Foto: Tangkapan layar video)

BERITA62.COM, Fakfak– Keterbatasan ekonomi keluarga bukanlah halangan untuk mencapai impian seseorang. Dengan semangat dan dukungan yang selalu di berikan orang tua apapun impian pasti bisa kita capai.

Inilah Dermina, anak Kampung Sakartemin, Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak Papua Barat yang memiliki impian membuka usaha konveksi di kampungnya setelah lulus sekolah.

Dermina sendiri memiliki kendala untuk bersekolah karena keterbatasan dari ekonomi keluarganya. Apabila keluarganya tidak berkebun maka tidak ada yang bisa mereka makan untuk bertahan hidup sehari-hari.

Dermina punya hanya diperbolehkan bersekolah dengan syarat harus membawa adiknya ketika ayahnya ke kebun.

Kegiatan yang di lakukan Dermina di sekolah bukan hanya belajar saja. Sering kali ia memermak baju di ruang mini konveksi SMK Yapis, menggunakan mesin jahit listrik yang di miliki sekolah tersebut.

Ternyata apa yang selalu di kerjakan Dermina bukanlah tugas sekolah, melainkan baju pesanan orang. Dari sambilan memermak baju itu dia biasanya mendapatkan upah seratus ribu rupiah.

Pihak sekolah juga peduli dengan kondisi ekonomi keluarga Dermina dengan membantu menjual produknya yang diberi label SMK Yapis Fakfak Collection. Produk yang dihasilkan Dermina berupa pakaian pria, wanita, anak-anak hingga gaun pesta.

Dukungan ini juga sebagai upaya SMK Yapis Fakfak melahirkan desainer-desainer lokal yang mengangkat produk lokal.

“Kami bukan sekedar mengajarkan jahit-menjahit, tetapi juga mendesain busana. Karena penjahit sudah ada di pasar-pasar, sekolah ingin melahirkan desainer-desainer lokal, yang mengangkat produk lokal.” Kata Kepala SMK Yapis Fakfak, Muhammad Saleh Bungin.

Kisah yang diangkat oleh Tempo Institute ini mendapatkan dukungan dari Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim yang berharap kisah-kisah serupa terus diangkat untuk menginspirasi kaum muda agar berani mengejar impian meski dalam kondisi ekonomi keluarga yang terbatas.

“Saya ini ingin mengapresiasi Tempo Institute untuk mengangkat cerita-cerita mengenai topik-topik yang memang susah di clickbait-kan, tetapi mengandung inspirasi,” ujar Nadiem.

Kisah inspiratif Dermina sendiri mendapat dukungan dari Bapak Presiden terhadap Akselerasi Pendidikan Vokasi dengan selalu memberikan kesempatan bagi pelajar SMK untuk berkarya dan berinovasi.

(Sumber : Ditjen Pendidikan Vokasi https://www.instagram.com/reel/CugLD20hePu/?igsh=MTJyZnVyNDJoenBwZQ==)