BERITA62.COM, Barito Timur – Dalam beberapa bulan terakhir saya melihat penggunaan sepeda listrik oleh anak-anak telah menjadi semakin umum dan meningkatkan secara signifikan. Bukan cuma di jalan-jalan pemukiman, anak-anak yang masih usia SD hingga SMP ini juga bahkan berani mengendarai sepeda listriknya di jalan utama kota tanpa dilengkapi pengaman seperti helm.
Meskipun sepeda listrik menawarkan keuntungan dalam hal kemudahan berkendara, ada beberapa dampak buruk yang diabaikan orang tua terutama terkait perkembangan motorik anak-anak.
Salah satu dampak negatif penggunaan sepeda listrik adalah bahwa anak-anak tidak mengembangkan keterampilan keseimbangan mereka dengan baik. Pada sepeda listrik, dinamo bertanggung jawab untuk memberikan daya dan mengontrol kecepatan, sehingga anak-anak cenderung tidak perlu mengandalkan keseimbangan tubuh mereka sebanyak saat mengendarai sepeda biasa. Ini dapat menghambat pengembangan keterampilan keseimbangan yang penting dalam perkembangan motorik anak.
Penggunaan sepeda listrik juga dapat menyebabkan kurangnya latihan keterampilan motorik kasar. Anak-anak mungkin cenderung duduk dalam posisi yang statis dan tidak bergerak secara aktif saat mengendarai sepeda listrik, karena motor melakukan sebagian besar pekerjaan. Hal ini berpotensi mengurangi peluang mereka untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar seperti berlari, melompat, atau bermain fisik di luar ruangan.
Kemudian, penggunaan sepeda listrik juga dapat mengarah pada potensi ketergantungan anak-anak pada teknologi. Mereka mungkin menjadi terlalu terbiasa dengan kenyamanan sepeda listrik dan kurang termotivasi untuk melakukan kegiatan fisik tanpa bantuan teknologi. Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang mereka.
Penggunaan sepeda listrik oleh anak-anak juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan jika mereka tidak cukup berpengalaman atau belum memiliki pemahaman yang matang tentang aturan lalu lintas dan keselamatan berkendara. Kecelakaan bisa mengakibatkan cedera serius dan trauma yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik dan emosional mereka.
Karena itu meskipun sepeda listrik bisa menjadi alat transportasi yang nyaman, penting untuk memahami dampak negatif yang mungkin terjadi terutama pada perkembangan motorik anak-anak. Orang tua dan pengasuh perlu mempertimbangkan dengan bijak apakah penggunaan sepeda listrik sesuai untuk anak-anak mereka, dan jika iya, pastikan untuk tetap memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar dan keseimbangan secara alami.
_____________
Agustinus Bole Malo, wartawan borneonews.co.id