BERITA62.COM, Pekanbaru – AR Learning Center pimpinan Andre Hariyanto gelar pelatihan Certified Indonesian Journalist (CIJ) yang dilakukan secara online, pukul 15.00 – 17.00 WIB, Jumat, 14 April 2023.
Kelas yang dipandu moderator Presty Zulianingsih itu diikuti oleh 10 peserta yang dominan dari kalangan jurnalis di berbagai media online di tanah air.
Mas Andre demikian owner AR Learning Center itu disapa, memaparkan tugas seorang jurnalistik dalam menjalankan kegiatannya di lapangan. Apa yang harus dilakukan oleh seorang jurnalis hingga strategi menulis yang baik dipaparkan dengan gamblang. Menariknya, Andre tidak menggunakan metode ceramah, namun dirinya pun memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling melengkapi satu dengan yang lain.
70 Persen Peserta Adalah Jurnalis
Ada hal yang menarik dari kelas pelatihan kali ini. Dari 10 orang peserta, terdapat sekitar 7 orang yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis dari berbagai media online. Ini menandakan adanya kerinduan yang mendalam seorang jurnalis ingin memperkaya dirinya dengan ilmu yang berhubungan dengan profesinya.
Mahmud Marhaba salah satu peserta pelatihan dari Pekanbaru mengatakan jika apa yang didapat dari pelatihan itu sangat memberikan motivasi baru pada dirinya meskipun apa yang dipaparkan sudah sering didapatinya setiap mengikuti pelatihan diberbagai tempat.
“Ilmu itu setiap saat berkembang begitu cepat. Kita tidak bisa puas dengan apa yang kita miliki. Kita wajib mengupgrade diri dan pengetahuan kita tentang jurnalis. Perkembangan ilmu diera digital ini begitu mengalami kemajuan yang pesat. Jika kita berdiam diri dan puas dengan apa yang ada, maka kita akan tertinggal dari yang lain. Ilmu pengetahuan itu senantiasa berkembang mengikuti zaman,” ungkap Mahmud Marhaba CEO media Klik Indonesia Group.
Muda dan Punya Semangat Tinggi
Kita akan terkejut setelah tahu CEO AR Training Center, mas Andre merupakan sosok anak muda yang begitu gigih membangun usahanya di dunia pendidikan dan pelatihan. Berbagai pelatihan yang disediakan oleh lembaga yang dipimpinnya, mulai dari bidang kehumasan, perpajakan, ekonomi, jurnalistik serta masih banyak lagi pelatihan yang dipersembahkan untuk pengembang sumber daya manusia Indonesia.
Tentunya, bukan hanya mendapat ilmu dari apa yang diberikan dalam pelatihan tersebut, tetapi ada bonus yang cukup spektakuler dimana lembaga ini memberikan gelar non akademik kepada setiap lulusannya.
“Artinya, dengan apa yang diberikan oleh lembaga yang dipimpin mas Andre, baik itu pengetahuan maupun sertifikat dan gelar non akademik yang dapat digunakan secara sah oleh alumni lembaga tersebut, membuktikan jika dirinya punya visi yang jelas dan luar biasa,” ungkap Mahmud Ketua Umum DPP Pemerhati Jurnalis Siber (PJS).
Tugas Akhir Garansi Kelulusan
Semua materi pelatihan yang diberikan oleh mas Andre dibagikan kepada peserta setelah pelatihan usai. Diharapkan, materi itu akan bisa dibaca kembali oleh peserta sehingga pengetahuan yang didapat tidak akan berlalu begitu saja, namun dapat dipraktekkan secara rutin oleh alumni.
Keunggulan dari pelatihan ini adalah setiap peserta diberikan 3 pokok tugas yang harus diselesaikan dalam jangka waktu 3 hari setelah pelatikan usai.
“Ini sangat baik dan tentunya punya efek positif kepada peserta dalam mempraktekan kembali pengetahuan yang diperoleh saat pelatihan yang lalu. Meskipun ringan tugas ini, namun bobot materinya cukup menantang dan memberikan nilai baru dalam pengalaman individu peserta. Ini wajib diapresiasi dan wajib pula direkomendasikan kepada rekan wartawan lainnya yang memiliki kerinduan untuk mengupgrade pengetahuan tentang jurnalistik,” ungkap Mahmud mengakhiri pernyataannya. (ASR)