Berita  

Dewi Sartika Serahkan Bantuan untuk Festival Nariuk di Desa Pulau Patai

Direktur CV Restu Dewi Mandiri, Dewi Sartika menyerahkan bantuan untuk penyelenggaraan Festival Nariuk di Desa Pulau Patai tanggal 6-7 Agustus 2022 mendatang.

TEKIWE.COM, Barito Timur – Direktur CV Restu Dewi Mandiri, Dewi Sartika menyerahkan bantuan untuk penyelenggaraan Festival Nariuk di Desa Pulau Patai Kabupaten Barito Timur tanggal 6-7 Agustus 2022 mendatang.

Bantuan keuangan tersebut diterima oleh Koordinator Bagian Perlengkapan Panitia Festival Nariuk Dediyanto di kediaman Dewi, Kamis 4 Agustus 2022. Pada kesempatan tersebut wanita yang menjabat sebagai Sekretaris DPC Hanura Barito Timur ini menyertakan juga sumbangan dari Partai Hanura.

“Sebagai salah satu masyarakat Barito Timur saya ingin mendukung festival yang mengangkat dan melestarikan budaya lokal ini sekaligus memeriahkan hari jadi ke-20 Barito Timur dan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Dewi saat menyerahkan bantuan.

Dia berharap kegiatan seperti itu menjadi agenda rutin Pemkab Barito Timur melalui dinas terkait serta juga dilaksanakan di desa-desa lain yang memiliki potensi perikanan.

“Jadi kalau bisa ada piala yang diperebutkan untuk tingkat kabupaten, nanti kita bisa mendukung dengan menyediakan piala atau hadiah,” pintanya.

Dewi berkomitmen untuk mendukung kegiatan seperti itu karena selain melestarikan budaya lokal juga mengangkat potensi-potensi pariwisata dan menggerakkan perekonomian di desa.

Sementara itu, Dediyanto menyampaikan ucapan terima kasih untuk dukungan berbagai pihak termasuk Dewi Sartika dan Partai Hanura atas festival yang diadakan Pemdes Pulau Patai bekerja sama dengan Disbudparpora Barito Timur itu.

“Kebetulan saat ini toilet umum yang belum selesai kami bangun, bantuan ini akan kami gunakan untuk melengkapi fasilitas pendukung yang belum siap,” ungkapnya.

Dediyanto menjelaskan, Nariuk adalah tradisi berburu ikan secara tradisional dalam masyarakat Dayak dengan menggunakan tombak. Kegiatan Nariuk biasanya dilakukan secara beramai-ramai di lubuk sungai pada musim kemarau atau saat air sungai mulai surut.

“Kegiatan pada hari pertama tanggal 6 khusus untuk perlombaan sedangkan pada hari kedua adalah penyerahan hadiah,” ujarnya.

Dalam festival yang diadakan bekerja sama dengan Disbudparpora Barito Timur itu, syarat bagi peserta Nariuk yakni mendaftar dengan menggunakan fotocopy KTP, membayar uang pendaftaran sebesar Rp 50 ribu dan membawa sendiri peralatan atau tombak. Panitia juga menetapkan larangan tegas agar peserta festival tidak menyelam saat berlomba.

“Dengan membayar uang pendaftaran sebesar Rp50 ribu, peserta digratiskan parkir dan mendapat data snack. Peralatan Mario masing-masing peserta membawa sendiri,” jelasnya. (ASR)